Rabu, 23 September 2009

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

SISTEM PERTAHANAN TUBUH
A. Mekanisme Pertahanan Tubuh.

Mekanisme pertahanan Non spesifik :
1. Pertahanan lapis pertama :
a. Kulit
b. Membran mukosa
2. Pertahanan lapis ke dua :
a. aktivitas fagositosis
b. protein antimikrop organisme
c. Reaksi radang

Mekanisme pertahanan spesifik :
Pertahanan lapis ke tiga :
a. LIMFOSIT
b. Antibodi

1. Mekanisme pertahanan nonspesifik.

A. Pertahanan lapis pertama

Sekresi kelenjar keringat dan minyak pada kulit mengakibat kan pH kulit berkisar 3 – 5, hal ini menyebabkan mikroorganisme yg hidup pada pH normal mati selain itu sel kulit mengandung protein keratin yg tidak dapat didekomposisi oleh mikroorganisme. Air liur, air mata dan sekresi kelenjar mukosa juga mengandung berbagai jenis protein anti mikro - organisme ( misal lisozim pada lisosom ).

Keringat menyediakan zat makanan bagi bakteri / jamir yg hidup sebg mikroflora normal dan menghasilkan bahan-bahan sisa yang bersifat asam (as. Laktat) sehingga membantu menurunkan pH kulit.

B. Pertahanan lapis ke dua / internal

1. Aktivitas fagositosis oleh berbagai jenis sel darah putih.
a. Neutrofil ; dapat meninggalkan pembuluh darah dgn gerak amoeboid,
b. Monosit ; bermigrasi ke jar. menjadi makrofag .

2. Protein anti mikro organisme/ senyawa anti mikroba .jenisnya ;
a. protein komplemen : 20 jenis protein serim yg bekerja sama dalam proses lisis mikro organisme penginfeksi.
b. interferon : molekul glioprotein yg dihasilkan sel untuk melawan virus.

3). Reaksi Radang / inflamasi
patogen dapat masuk ke dalam tubuh melalui perusakan jaringan, jaringan yg rusak akan mengeluarkan kinin dan histamin yg akan menaikkan permea bilitas pembuluh darah. Peningkatan permeabilitas pembuluh darah akan mengakibatkan reaksi pembengkakan atau radang.

2. Mekanisme Pertahanan Spesifik

a. Limfosit

Limfosit merespons kontak terhadap mikroba dengan cara membangkitkan respons kekebalan yang efisiens dan efektif, yg bekerja dis eluruh tubuh untuk mengeluarkan penyerang tersebut ( juga terhadap organ yg dicangkokkan, tumor).

b. kekebalan tubuh terhadap penyakit/imunitas/antibodi

Mempunyai ciri, yaitu :

1) kespesifikan ; antibodi yg diinduksi hanya dapat bereaksi dengan antigen peninduksinya saja.

2) Keanekaragaman ; tubuh mampu menghasilkan berbagai jenis antibodi sebagai respon terhadap berbagai virus dan berbagai mikroorganisme.

3) Pengenalan diri sendiri atau bukan.
Penyakit autoimun : sistem imun menghancurkan jaringan tubuh yang berasal dari tubuh sendiri.

Macam imunitas
1. Imunitas aktif
a. Dapat diperoleh secara alami ( dari penyakit yg menyerang ) buatan ( vaksinasi )
Imunitas pasif.
b. Dapat diperoleh secara alami ( transfer antibodi ibu melalui plasenta, ASI ), buatan (misal : imunisasi polio )


B. Antigen dan Antibodi.

1. Antigen : protein makromolekul atau polisakarida asing yang membangkitkan respons imun tubuh baik secara seluler atau humoral .
2. Bagian antigen yang terlibat dengan ikatan antibodi disebut determinan antigen / epitop yg menentukan kekhasan reaksi antigen antibodi.
3. Antibodi : protein globulin yg bereaksi dengan antigen.
4. Antibodi berbentuk huruf Y
5. Terdiri atas gabungan rantai polipeptida.
6. Macam antibodi :
a. Imunoglobulin M / IgM
b. IgG
c. IgA
d. IgD
e. IgE

Cara Kerja antibodi

1. Penetralan
2. Pengendapan / presipitasi
3. Pelakatan, antibodi melekat pada antigen sebagai opsonin sehingga antigen dapat dihancurkan oleh neutrofil.
4. Aktivasi protein komplementer, melekat pada dinding sel antigen dan mengidentifikasi mereka untuk sel T

Imunoglobulin G

1. Terdapat dalam darah, getah bening ,usus
2. sifat : anti bakteri, virus dan racun
3. karena kemampuan dan ukurannya sangat kecil , IgG satu-satunya antibodi yang dapat melalui plasenta ibu

Imunoglobulin A

1. terdapat pada bagian tubuh yg ditutupi selapat lendir misal : lubanh hidung, mata , paru-paru, usus, darah, air mata, ASI,
2. fungsi : melindung janin ( antibodi tidak dibuat oleh bayi )

Imunoglobulin M

1. Terdapat dalam darah, getah bening, permukaan sel B
2. sifat : antibodi pertama yg dihaslkan untuk melawan antigen
3. terbentuk segera setelah terjadi infeksi s/d 1-3 bulan
4. Janin usia 6 bulan dapat memproduksi Ig M

Imunoglobulin D

1. Terdapat dalam darah, getah bening , permukaan sel B
2. sifat : membantu sel T menangkap antigen.

Imunoglobulin E

1. Terdapat dalam darah,
2. sifat : penting dalam melawan infeksi parasit


3. Cara kerja pertahanan Tubuh Spesifik.

3 jenis sel yg terlibat :
a. sel makrofag
b. limfosit-B / sel B
§ Dihasilkan oleh sel-sel batang / stem cell yg ada dalam sumsum tulang
§ jumlahnya 25 % dari jumlah total limfosit tubuh.
c. limfosit-T/ sel T
· Hasil perubahan limfosit B yang migrasi menuju kelenjar Tymus
· berasal dari kelenjar Tymus
· jumlahnya 70 % dari jumlah total limfosit tubuh.


4. Gangguan pada sistem kekebalan.

1. Autoimun
2. Penyakit defisiensi imun. misal : AIDS

2 komentar:

  1. simple tapi terstruktur. nice! :)
    thanks infonya.

    BalasHapus
  2. bagaimana mekanisme kerja dari (IGM,IGD,IGA,IGG,IGE)

    BalasHapus